Nama : Bima Prasetya Adi Pratama
Kelas : 4IA20
NPM : 52414176
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Informatika
Tokopedia.com merupakan salah satu mal online di Indonesia yang
mengusung model bisnis marketplace dan mall online. Tokopedia
memungkinkan setiap individu, toko kecil dan brand untuk membuka dan
mengelola toko online. Sejak diluncurkan sampai hingga akhir 2015,
layanan dasar Tokopedia bisa digunakan oleh semua orang secara gratis.
Dengan visi untuk "Membangun Indonesia yang Lebih Baik Lewat Internet",
Tokopedia memiliki program untuk mendukung para pelaku Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM) dan perorangan untuk mengembangkan usaha mereka
dengan memasarkan produk secara online.
Sejarah
Tokopedia.com resmi diluncurkan ke publik pada 17 Agustus 2009 di bawah
naungan PT Tokopedia yang didirikan oleh William Tanuwijaya dan
Leontinus Alpha Edison pada 6 Februari 2009. Sejak resmi diluncurkan, PT
Tokopedia berhasil menjadi salah satu perusahaan internet Indonesia
dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
PT Tokopedia mendapatkan seed funding (pendanaan awal) dari PT Indonusa
Dwitama pada tahun 2009. Kemudian pada tahun-tahun berikutnya, Tokopedia
kembali mendapatkan suntikan dana dari pemodal ventura global seperti
East Ventures (2010), Cyber Agent Ventures (2011), Netprice (2012), and
SoftBank Ventures Korea (2013). Hingga pada Oktober 2014, Tokopedia
berhasil mencetak sejarah sebagai perusahaan teknologi pertama di Asia
Tenggara, yang menerima investasi sebesar USD 100 juta atau sekitar Rp
1,2 triliun dari Sequoia Capital dan SoftBank Internet and Media Inc
(SIMI).
Berkat peranannya dalam mengembangkan bisnis online di Indonesia, PT
Tokopedia berhasil meraih penghargaan Marketeers of the Year 2014 untuk
sektor E-Commerce pada acara Markplus Conference 2015 yang digelar oleh
Markplus Inc tanggal 11 Desember 2014.
Jenis Produk
Tokopedia.com menawarkan jutaan produk yang terbagi dalam 21 kategori besar, meliputi:
Pakaian
Fashion & Aksesoris
Kecantikan
Kesehatan
Rumah Tangga
Dapur
Perawatan Bayi
Handphone & Tablet
Laptop & Aksesoris
Komputer & Aksesoris
Elektronik
Kamera, Foto & Video
Otomotif
Olahraga
Office & Stationery
Souvenir, Kado & Hadiah
Mainan & Hobi
Makanan & Minuman
Buku
Software
Film, Musik & Game
Hingga Januari 2015, terhitung lebih dari 1.200 kategori produk tersedia di Tokopedia.com.
Sistem Pembayaran
Sistem pembayaran di Tokopedia.com menggunakan sistem Rekening Bersama
atau escrow. Dalam hal ini, Tokopedia.com berperan sebagai pihak ketiga
yang menengahi antara penjual dan pembeli, sehingga dapat meminimalisir
terjadinya tindak penipuan.
Hingga awal tahun 2015, terdapat 5 metode pembayaran yang dapat
digunakan untuk bertransaksi di Tokopedia.com, antara lain Saldo
Tokopedia, Transfer Bank serta pembayaran instan seperti Mandiri
ClickPay, Mandiri E-Cash dan BCA KlikPay. Dan pada pertengahan 2015 ini,
Tokopedia mendukung sistem pembayaran via Indomaret.
--------------------------------------
Pendiri Tokopedia
Ide pendirian Tokopedia tercetus di benak kedua co-foundernya, William Tanuwijaya
dan Leontinus Alpha Edison, ketika menyadari belum adanya marketplace
yang bagus untuk memfasilitasi jual-beli yang aman dan nyaman di
Indonesia. Ide pendirian tersebut baru terealisasi pada tahun 2009,
tepat pada tanggal 17 Agustus 2009 website Tokopedia diluncurkan secara
publik dalam versi beta.
Mengirimkan 2 juta produk perbulan
Sejak saat itu, Tokopedia terus bertumbuh. Pada ulang tahunnya yang
kelima bulan Agustus lalu, Tokopedia mengklaim telah mengirimkan 24 juta
produk per tahun kepada pembeli di website-nya. Dengan angka tersebut,
Tokopedia berhasil mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan
tahun sebelumnya, yakni sebesar 13,4 juta produk.
Investasi terbesar dalam sejarah startup indonesia dan Asia Tenggara
Bidang spesifik TIK adalah aplikasi mobile start up. Sejak pendiriannya
lima tahun lalu, Tokopedia selalu mendapat investasi per tahunnya.
Tokopedia mendapatkan pendanaan awal dari PT Indonusa Dwitama (2009),
East Ventures (2010), CyberAgent Ventures (2011), NetPrice (2012),
Softbank Ventures Korea (2013), dan baru-baru ini kembali mendapatkan
pendanaan dari SoftBank dan Sequoia Capital (2014).Pendanaan terbaru
Tokopedia ini bahkan bernilai fantastis yakni sebesar USD 100 juta!
Dengan nilai pendanaan tersebut, Tokopedia mencatat rekor sebagai
startup teknologi yang mendapatkan pendanaan (yang diumumkan ke publik)
terbesar dalam sejarah startup Indonesia dan bahkan Asia Tenggara
(setidaknya seperti yang diklaim William di blog resmi Tokopedia).
Valuasi lebih dari USD 20 juta
Pertumbuhan Tokopedia yang signifikan juga mempengaruhi valuasinya.
Tahun lalu saja, marketplace yang melakukan monetisasi dari biaya
langganan pedagangnya ini mempunyai valuasi senilai USD 20 juta (atau
sekitar Rp 241,16 miliar). Itu merupakan angka valuasi tahun lalu,
dengan semakin bertumbuhnya Tokopedia, angka tersebut kemungkinan
semakin membesar.
Didukung oleh investor yang mendanai Alibaba
Berita investasi USD 100 juta Tokopedia minggu ini memunculkan banyak
pertanyaan, komentar, serta spekulasi, salah satunya adalah apakah
nantinya Tokopedia bisa menjadi seperti raksasa e-commerce Alibaba?
Tokopedia bukanlah perusahaan e-commerce. Tokopedia adalah sebuah
perusahaan internet, yang membantu orang lain melakukan e-commerce
dengan mudah dan aman. Saya selalu berkeinginan untuk membangun sebuah
platform, dan saya tahu ini adalah bisnis jangka-panjang yang sangat
membutuhkan waktu untuk berkembang.
Fakta bahwa Softbank dan Sequoia Capital merupakan perusahaan VC yang
mendanai Alibaba pada masa awalnya, mungkin bisa menjadi angin segar
bagi Tokopedia untuk mewujudkan mimpi startup ini.
Resep utama bagi Tokopedia adalah fakta bahwa SoftBank dan Sequoia
Capital merupakan investor awal di Alibaba. William, yang secara terbuka
menyuarakan kekagumannya terhadap Jack Ma, mengatakan, “Kemitraan erat
SoftBank dengan Alibaba dan pengalaman mereka membangun marketplace yang
paling bernilai di dunia akan sangat berharga untuk Tokopedia.”
Ketika ditanya mengapa Sequoia Capital sangat menguntungkan bagi
Tokopedia, William menjelaskan bahwa Apple, Yahoo, Google, Linkedin,
Zappos, Airbnb, WhatsApp, dan Instagram adalah semua perusahaan yang
telah memberikan produk kelas dunia dan membentuk peradaban. Mereka
semua didukung oleh Sequoia di tahun-tahun awal mereka.
Tech in Asia setuju dengan keputusan William ini. Kita lihat apakah
nantinya trio yang baru terbentuk ini bisa membuktikan diri mereka
sebagai badai sempurna yang mampu meroketkan pasar internet di
Indonesia.
SUMBER:
0 komentar:
Posting Komentar